Nasi Telor Yang Istimewa

Setelah masuk ke terowongan, mendaki gunung melewati bukit dan melewati lembah. Akhirnya kereta api kelas ekonomi yang membawaku bersama ketiga kawanku mendarat dengan selamat di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. sebelum kembali ke kampung halaman kami di Magelang, kami memutuskan untuk mampir ke kostan salah satu teman kami terlebih dahulu. Selain untuk mengusir lelah selama perjalanan juga sekaligus untuk mengusir pengalaman traumatis kami di atas kereta bertemu dengan tante-tante penebar ingus.

Pic : Solo Pos

Pic : Kaskus

Setelah dirasa cukup kami beristirahat, kami pun ingat kalau sedari pagi tadi perut kami belum terisi oleh makanan. Sebuah ide bagus pun dilontarkan oleh salah seorang temanku, "Gimana kalau kita makan dulu?"

Sebuah ide cemerlang itu pun langsung kami sambut dengan baik. Segera kami bergegas menuju warung yang sangat populer di kalangan sejuta umat mahasiswa yang hilir mudik setiap tahunnya. Apalagi kalau bukan warung burjo alias warung bubur kacang hijau.

Meskipun namanya warung burjo, menu yang ditawarkan warung sederhana nan mungil ini juga beragam. Mulai dari nasi telor, nasi kornet dan nasi sarden. Selain itu ada pula menu olahan mie instan yang diberi nama cukup unik, seperti mie tante alias mie tanpa telor, intel goreng dan intel rebus. Intel merupakan singkatan dari Indomie telor. Selain itu ada juga mie tek-tek, mie dog-dog dan magelangan.

Kami pun langsung duduk rapi di kursi deret itu. Mas-mas warung burjo pun siap melayani. Awalnya aku pengin sekali memesan magelangan. Magelangan adalah nasi goreng yang dicampur dengan aneka sayur dan mie. Khas daerah kelahiranku. Namun demi persahabatan akhirnya kami sepakat untuk memesan nasi telor. Nggak enak banget kan kalau pertemanan kami berakhir hanya gara-gara makanan. Untuk masalah makanan boleh sama, tetapi untuk minuman kami memilih sesuai dengan selera kami masing-masing. Aku sendiri memesan es jeruk, cocok sekali untuk mengusir dahaga siang itu.

Walau namanya nasi telur, namun di dalamnya juga ditambahi oseng-oseng tempe dan kacang panjang. Selain harganya lumayan murah meriah, pun porsinya cukup banyak dan mengenyangkan. Ditambah lagi aneka gorengan yang tersaji didepan kami. Meski sederhana, namun rasanya nikmat luar biasa. Mungkin karena makan bersama dengan kawan-kawan, jadi sesederhana apapun makanan yang kami santap menjadi lebih istimewa.

Nah, buat teman-teman yang sedang main ke Jogja, jangan lupa mampir ke warung burjo. Warung burjo ini hampir ada di setiap sudut kota Jogja. Teman-teman semua akan disambut hangat oleh A'a warung burjo.

#NulisRandom2015

Omah Wedang, 30 Juni 2015