Menikmati Suasana Kekunoan di Pasar Kangen Jogjakarta

Pic : pewartayogya.com

Sesorean kemarin, aku dan salah seorang temanku sebut saja Yuryco jalan-jalan ke Pasar Kangen Yogyakarta di Taman Budaya Yogyakarta. Event tahunan ini selalu ramai dan berhasil menyedot perhatian pengunjung, baik pengunjung dari Yogyakarta mau pun luar daerah.

Pasar Kangen tahun ini mengambil tema “Pasar Ojo Ilang Kumandange” yang artinya Pasar Jangan Hilang Suaranya.  Begitu sampai di lokasi, saya benar-benar merasakan nuansa tempo dulu, bagaimana tidak, seluruh barang yang dipamerkan di Pasar Kangen ini asli barang-barang jadul dan antik. Mulai dari kerajinan tradisional, kaset, piringan hitam, majalah dan buku-buku lawas, poster kuno, uang kuno. Pokoknya banyak deh, dan semua berbau kekunoan. Selain itu terdapat pula puluhan stand yang menyediakan kuliner tradisional yang bisa kita pilih sesuka hati. Mulai dari gethuk, gatot, tiwul, jadah tempe, sate kere, sate gajih, nasi pecel, nasi gudangan dan aneka pepes semua tersedia. Minumannya ada wedang bajigur dan aneka minuman tradisional lainnya. Uniknya lagi yang nungguin stand mengenakan baju tradisional. Walau nggak semua sih.

Es Dung Dung.

Bareng teman-temen blogger Solo dan Jawa Timur.

Suasana Pasar Kangen Jogja

Eksis

Pasar Kangen Yogyakarta ke 9 ini berlangsung selama 6 hari, dari tanggal 19 Juli-24 Juli 2016, mulai pukul 16.00 sore hingga malam pukul 22.00. Selama acara berlangsung juga ada hiburan berupa kesenian tradisional,seperti jatilan, wayang, ketoprak,musik keroncong dan lain-lain. Jangan lupa juga buat melihat-lihat pameran lukisan di dalam ruangan Taman Budaya Yogyakarta.

Kemarin aku beruntung banget bisa dapet voucher es dung dung. Lumayan. Oh ya, yang lebih spesial lagi kemarin aku berjumpa dengan kawan-kawan blogger dari Solo dan Jawa Timur. Wah, senengnya bisa jumpa lagi sama temen-temen. Kami akhirnya duduk lesehan sambil memesan sate kere dan wedang bajigur. Tapi aku nggak pesen, soalnya habis makan di angkringan. Tak lupa juga kami mengabadikan kebersamaan kami sore itu. Hehe.

Nah, tunggu apalagi, buat kamu yang kangen dengan suasana tempo dulu dan pengin bernostalgia, datang saja langsung ke Taman Budaya Yogyakarta. Tempatnya nggak terlalu jauh kok dari Malioboro.Tepatnya di belakang Museum Benteng Vredeburg, atau sebelahnya Taman Pintar.