![]() |
Wajah wajah belum cuci muka. |
Sebelum memasuki bulan suci ramadhan, (Minggu, 13 Mei 2018) kemarin, aku bersama teman-teman seprofesi mengadakan liburan ke salah satu destinasi wisata di Kota 1001 Goa, yaitu Pantai Klayar. Sudah lama sekali aku pengin banget ke sana, baru sekarang bisa kesampaian. Kami berangkat menggunakan dua buah mobil rentalan yang masing-masing diisi oleh 4 dan 5 orang. Supaya bisa sampai di sana sepagi mungkin, kami pun berangkat saat tengah malam.
Rute yang kami lewati adalah jalan umum yang biasa dilalui kalau mau ke Pacitan, yaitu lewat Wonosari, Gunungkidul, sampai Pracimantoro, lalu lanjut ke Giribelah. Tinggal kita ikuti saja papan petunjuk jalan hingga sampai menuju Pacitan. Kita juga bisa gunakan GPS untuk menuntun perjalanan.
Bagi driver hati-hati ya saat melintas, dan harus dalam keadaan fit pokoknya. Sebab jalan naik turun, berliku, dan jalan sempit bakalan menjadi santapan. Jalan yang sedikit rusak juga menjadi salah satu hambatan. Terakhir jangan lupa berdoa supaya berangkat selamat dan pulang pun selamat tanpa kurang suatu apa pun.
Bagi driver hati-hati ya saat melintas, dan harus dalam keadaan fit pokoknya. Sebab jalan naik turun, berliku, dan jalan sempit bakalan menjadi santapan. Jalan yang sedikit rusak juga menjadi salah satu hambatan. Terakhir jangan lupa berdoa supaya berangkat selamat dan pulang pun selamat tanpa kurang suatu apa pun.
Menempuh perjalanan selama lebih kurang lima jam dari Semarang akhirnya kami pun tiba di tempat yang kami tuju. Lokasi Pantai Klayar ini berada di Desa Kalak, kecamatan Donorejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sebelum masuk beli tiket dulu dong pastinya. Harga tiket masuknya cukup murah, cuma 10 ribu rupiah saja. Benar kan murah, jadi nggak salah kan ngasih judul? Hehe.
Meskipun matahari waktu itu masih mengintip, namun ternyata sudah ada beberapa pengunjung yang nampak. Rupanya mereka sudah sejak semalam berada di sana, terlihat tenda-tenda berdiri di pinggir pantai. Memang, asyik sekali camping di pantai seperti itu, aku kan juga pernah ngerasain gimana serunya camping di pantai kayak gitu.
Meskipun matahari waktu itu masih mengintip, namun ternyata sudah ada beberapa pengunjung yang nampak. Rupanya mereka sudah sejak semalam berada di sana, terlihat tenda-tenda berdiri di pinggir pantai. Memang, asyik sekali camping di pantai seperti itu, aku kan juga pernah ngerasain gimana serunya camping di pantai kayak gitu.
Area parkir di obyek wisata alam ini cukup luas, jadi bisa menampung bis-bis besar juga, seperti bis pariwisata. Setelah memarkirkan mobil, kami masih harus berjalan kaki cukup jauh dari parkiran untuk menuju ke pantai. Kalau agak siangan sedikit sih kita bisa naik ojek yang mangkal di sekitaran pantai. Sebetulnya bisa sih mobilnya diparkirkan lebih dekat lagi sama pantai, tapi takutnya nanti ribet pas mau keluar kalau sudah banyak mobil pengunjung yang datang.
Matahari pun mulai merangkak naik, dan menerangi sekitar Pantai Klayar. Sebelum bermain-main air, kami mencari sudut yang menarik untuk mengabadikannya. Berfoto memang hal wajib saat liburan kayak gini. Biar bisa dipamerin di sosmed, eh, dijadikan kenang-kenangan maksudnya, hehehe.
Niatnya sih mau bikin vlog, tapi berhubung baterai sudah sekarat, ditambah nggak bawa baterai cadangan, dan power bank jadilah video ala kadarnya seperti ini. Gimana sih, aslinya niat apa nggak sampai nggak persiapan kayak gitu. Hmm.
Yang unik dari Pantai Klayar ini, disamping pantainya berpasir putih, kita bisa melihat pemandangan lain, yaitu muncratan air laut yang menyembur dari sela-sela bebatuan, juga terdapat tebing setinggi 50 meter yang menjorok ke laut. Nah, tebing inilah yang menjadi ikon atau ciri khas dari Pantai Klayar.
![]() |
Tebing karang yang menjorok ke laut - Pantai Klayar. |
Melihat beberapa teman yang sudah basah kuyup di laut membuat aku juga tak mau ketinggalan dong untuk bergabung. Dengan perasaan bahagia karena jarang melihat air sebanyak itu, aku pun berlari menghampiri mereka. Byurrr... dihantam, digulung, dan ditarik ombak menjadi sensasi tersendiri saat bermain-main di laut seperti ini.
Bagi yang takut sama air, kita juga masih tetap bisa kok melakukan kegiatan yang seru, salah satunya bisa naik ATV yang disediakan di area Pantai Klayar. Aku sendiri kurang tahu berapa tarif sewanya. Kalau teman-teman ke sana tanya saja sendiri ya, setelah itu kasih tahu aku, hehe.
Matahari semakin meninggi, kami pun harus segera mengakhiri kesenangan kami bercumbu dengan air laut Pantai Klayar. Setelah membilas sisa air laut dan pasir yang menempel di badan, kami pun beristirahat sejenak memulihkan tenaga yang terkuras.
Sekitar pukul 09.30 kami lanjutkan perjalanan menuju ke Pantai Nglambor yang berada di kawasan Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini kali pertamanya aku menjejakkakn kaki di sana. Sama seperti Pantai Klayar tadi, jarak dari parkiran menuju pantainya ternyata lumayan jauh juga, malahan lebih jauh lagi dari sebelumnya. Makanya kali ini kami memilih untuk menyewa ojek. Cukup merogoh kocek 5000 rupiah per orang untuk sekali jalan.
Tebing karang di Pantai Nglambor. |
![]() |
Lihat ikan kecil-kecil. |
Sebetulnya di sini aku sudah nggak mau basah-basahan lagi, pengennya sih gegoleran di atas tikar sambil melihat pemandangan sekitar. Tapi mau nggak mau, akibat bujuk rayu teman-teman akhirnya luluh juga. Kalau menurut aku di sini memang kurang seru kalau dibuat berenang. Aku kan lebih suka pantai dengan ombak yang gede.
Meski demikian, kita tetap bisa kok menikmatinya, salah satu caranya dengan snorkling. Kita bisa menyewa snorkel yang tersedia di sana. Dengan harga 50 ribu satu paket sudah termasuk guide, pelampung, sepatu karet dan foto under water kalau kamu nggak bawa action camera sendiri dari rumah. Kita bisa mengamati beragam ikan-ikan kecil warna-warni dan biota laut lainnya.
Meski demikian, kita tetap bisa kok menikmatinya, salah satu caranya dengan snorkling. Kita bisa menyewa snorkel yang tersedia di sana. Dengan harga 50 ribu satu paket sudah termasuk guide, pelampung, sepatu karet dan foto under water kalau kamu nggak bawa action camera sendiri dari rumah. Kita bisa mengamati beragam ikan-ikan kecil warna-warni dan biota laut lainnya.
Bukan hanya itu, treking menuju bukit di sekitar pantai dan susur pantai menjadi kegiatan yang seru juga dan sayang lho untuk dilewatkan.
Liburan singkat kami hari itu kami akhiri dengan mengunjungi salah satu tempat favorit para pelancong di Kota Jogja, mana lagi kalau bukan Malioboro. Jalan-jalan menikmati suasana Malioboro di sore hari, makan di angkringan, dan membeli cinderamata buat orang tersayang di rumah.
Wisata Murah ke Pantai Klayar
Reviewed by Achmad Muttohar
on
6/30/2018 11:33:00 PM
Rating:

Wah ada snorkeling? Dulu kok g ada atau akunya yg g tau yak.. ��
BalasHapusCoba sekarang ke sana deh, kang. Cobain snorkling di sana. 😁
HapusMantap nih, saya belum pernah sama sekali ngrasain yang namanya snorkeling.... pengeeeen
BalasHapusbiasanya pantai selatan nggak bisa buat snorkle karen aombaknya yang ganas dan menggulung masu tapi di nglambor ternyata bisa. uhhhh...sayang waktu explore pantai pacitan nggak sekalian ke Jogya, next dah.
BalasHapus