Blue Lagoon |
Sebetulnya tempat wisata ini sudah populer beberapa tahun lalu, dan sudah sering dikunjungi baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun selama pandemi covid-19, pengelola terpaksa menutup obyek wisata ini. Setelah sekian lama akhirnya Desa Wisata Blue Lagoon kembali dibuka untuk umum pada 23 Agustus lalu. Acara pembukaan uji coba new normal itu dihadiri oleh Ketua Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman sekaligus Korbid Ekonomi Satgas Covid-19 Sleman; Dra. Hj. Sudarningsih, M.Si, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Sleman (BPPS); Eka Prasetya, SH, M.Kn., Ketua Pengelola Desa Wisata Blue Lagoon; Suhadi, dan perwakilan travel blogger yang merupakan Pengelola Desa Wisata Banjaroya, Kabupaten Kulonprogo; Rokhmadu Inuhayi, S.E..
Nama Blue Lagoon sendiri diberikan karena warna airnya yang jernih berwarna biru kehijauan saat tersentuh cahaya matahari. Tempat ini sangat aman buat anak-anak sekalipun karena kedalaman airnya bervariasi dari mulai yang dangkal sampai yang lumayan dalam. Namun tetap harus diawasi ya kalau mengajak anak kecil. Bagi yang tidak bisa berenang pengunjung bisa menyewa pelampung atau ban yang disediakan di pos penjagaan dan penitipan barang di dekat area pemandian. Fasilitas lain seperti kamar mandi, wc, dan mushola juga cukup memadai, standar tempat wisata pada umumnya.
Tempat wisata ini juga dikenal dengan nama pemandian Tirta Budi. Selain dapat berenang, snorkling, atau berendam, di sini kalian juga bisa merasakan sensasi dipijat oleh derasnya guyuran air yang memancur dari atas loh. Sayangnya kemarin aku gak bawa baju ganti, jadi gak bisa ikutan nyemplung deh. Padahal pengin banget loncat dari ketinggian, dan terjun bebas ke dalam air.
Kalau datang cuma mau bersantai sambil menikmati pemandangan alam
sekitar yang masih asri juga boleh loh. Kalian bisa duduk-duduk
di gazebo yang disediakan sembari menyantap makanan yang dibawa dari rumah, ditemani hijaunya pepohonan sekitar yang rindang ditambah sejuknya udara yang masih segar.
Buat yang gak bawa bekal sendiri, tenang, kalian juga bisa kok beli di kantin yang berada di area Blue Lagoon. Tapi saat aku ke sana memang warung-warung nampak belum pada buka karena masih dalam tahap uji coba adaptasi kebiasaan baru.
Selain berenang, dan bersantai, para wisatawan pun bisa menyaksikan atraksi kesenian budaya, upacara adat, hingga melakukan berbagai macam kegiatan, seperti; camping, makrab, dan juga outbound. Bagi yang ingin tinggal lebih lama, kalian bisa menginap di homestay yang ada di Desa Wisata Blue Lagoon.
Nah, jika teman-teman tertarik mengunjungi Desa Wisata Blue
Lagoon ini, kalian bisa datang langsung ke Dusun Dalem, Widodomartani,
Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Jaraknya sekitar 30 menit jika ditempuh dari
pusat Kota Jogja. Kalau mau enak sih mending naik kendaraan pribadi, baik roda
dua maupun roda empat, atau bisa pula memesan ojek daring kalau mau lebih tepat
dan cepat sampai lokasi. Kalau kesana jangan lupa buat mengajak teman atau keluarga ya.
Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk bisa menikmati keindahan Desa Wisata Blue Lagoon. Cukup membayar parkir 2000, dan tiket masuk 10 ribu (sudah termasuk welcome drink) saja kalian sudah bisa bersantai dan merasakan kesejukan air pemandian alam ini setiap hari mulai pukul 6.00 pagi hingga 17.00 sore. Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan ya, seperti memakai masker, menghindari kerumunan, dan menjaga kebersihan selama berada di sana.
Tidak ada komentar: