![]() |
via pixabay |
Siapa tak kenal Surabaya? Kota yang memiliki
histori kuat, lantaran peranannya di masa lalu terhadap kemerdekaan bangsa,
membuat ibukota Jawa Timur ini mendapat julukan Kota Pahlawan.
Belum lagi beragam penghargaan—baik dalam
skala nasional maupun internasional—yang telah diraih, terutama ketika
pemerintahan berada di bawah komando walikota Tri Rismaharini. Srikandi kelahiran
Kediri, Jawa Timur ini, telah berhasil membawa Surabaya ke dalam suatu
perubahan besar yang lebih baik.
Penduduk Surabaya yang sudah tidak diragukan
lagi rasa cinta dan solidaritasnya terhadap kota ini, kian enggan meninggalkan Surabaya.
Seperti efek domino, masyarakat yang bukan penduduk Surabaya pun turut
merasakan hal yang serupa. Tidak sedikit orang-orang yang merantau ke kota ini,
mulai mencari-cari rumah dijual
di Surabaya atau harus menyewa sementara. Tujuannya pun
beragam, mulai dari menjajaki bangku kuliah hingga mengadu nasib demi sesuap
nasi.
Termasuk pula para pengembang properti.
Mereka turut jatuh cinta pada kota yang kini telah menyerupai ibukota Jakarta.
Gedung-gedung apartemen pencakar langit yang menjulang tinggi bukan lagi
pemandangan yang asing ditemui saat melintas di jalan. Perumahan-perumahan
sudah banyak dibangun, mulai dari perumahan elite kelas atas sampai perumahan
nyaman bagi kelas menengah ke bawah.
Lalu, apa saja yang sebenarnya membuat
Surabaya menjadi begitu magis dan menarik banyak orang untuk menjadi bagian
darinya?
Banyaknya
perguruan tinggi dengan eksistensi dan reputasi yang baik
Beruntunglah jika kamu sudah memiliki hunian
permanen di Surabaya, khususnya di kawasan yang dekat dengan lokasi perguruan
tinggi. Melihat jumlah mahasiswa yang menjadi penduduk sementara Surabaya
setiap tahunnya tidak pernah sepi, kamu dapat memanfaatkannya sebagai peluang
bisnis. Usaha membuat indekos atau menyewakan rumah bagi kalangan mahasiswa
adalah potensi yang sayang dilewatkan.
ITS (Institut Teknologi Sepuluh November),
UNAIR (Universitas Airlangga), dan UBAYA (Universitas Surabaya) adalah tiga
perguruan tinggi yang sangat identik dengan kota terbesar kedua di Indonesia
ini.
Tidak sedikit mahasiswa perantauan yang
mengasah otak dan mengenyam ilmu di sini. Jadi, jika kamu memiliki rumah atau
hunian untuk disewakan di kawasan ini, prospeknya sangat bersinar.
Pusat bisnis
dan industri yang terus maju dan berkembang
Bahkan sejak zaman Majapahit pun, Surabaya
sesungguhnya telah menjadi daerah yang sangat sibuk. Surabaya merupakan tempat
pertemuan para pedagang dari berbagai tempat. Lokasinya yang strategis, serta
didukung dengan adanya pelabuhan, memberikan keuntungan tersendiri bagi kota
ini.
Hingga kini pun, Surabaya tak beralih dari
identitasnya yang demikian. Jejeran gedung pencakar langit seakan menjadi
simbol pusat bisnis yang semakin modern. Setiap wilayah Surabaya pun telah
menjadi sentra bisnis yang meliputi perbankan, jasa telekomunikasi, ekspor dan
impor, valas, dan lain-lain.
Akses dan
tranpotasi yang mudah
Untuk menghubungkan individu dari satu tempat
ke tempat lain, Surabaya menyediakan tiga jalur perhubungan. Darat, perairan,
dan udara, semua lengkap di sini. Jalan tol yang nyaman dapat menghubungkan kamu yang gemar bepergian dengan kendaraan pribadi.
Atau jika ingin menaiki transportasi publik, kamu dapat pergi ke Stasiun Gubeng untuk kereta atau Terminal Bungurasih untuk
bus.
Bepergian melalui jalur laut pun dapat ditempuh
dari Tanjung Perak. Setiap hari, kapal-kapal yang mengangkut penumpang
diberangkatkan menuju kota lainnya secara terjadwal.
Pun demikian halnya dengan bandar udara.
Surabaya memiliki Bandar Udara Internasional Juanda, yang memiliki dua
terminal. Jarak keduanya dapat ditempuh menggunakan bus selama sekitar 40
menit.
Terminal dua (T2) merupakan gedung lama yang
baru direnovasi, sehingga tampilannya terlihat lebih menarik dan modern. Di
sini, hanya ada dua maskapai penerbangan yang beroperasi, yakni Garuda Indonesia
dan Air Asia.
Biaya hidup
yang relatif masih murah
Selain kredibilitas perguruan tinggi yang
baik dan peluang kerja yang luas, faktor lain yang membuat perantauan merapat
ke Surabaya adalah alasan yang satu ini.
Biaya hidup di kota sekelas metropolitan ini
relatif murah dan sangat terjangkau. Walau mungkin tidak semurah di Yogyakarta—meski
bisa dikatakan perbandingan keduanya sebelas-dua belas. Akan tetapi, jika
dibandingkan Bandung dan Jakarta, Surabaya masih tetap menjadi juaranya.
Pusat
perbelanjaan dan hiburan yang tersebar
Jika kamu adalah penggemar belanja, memiliki
rumah di Surabaya bisa jadi surga kecil yang patut kamu syukuri. Lebih dari 20
pusat perbelanjaan ada di kota ini. Belum lagi ragam pusat hiburan menarik yang
dapat kamu kunjungi bersama keluarga atau kawan. Kamu yang terbiasa dengan
hal-hal ini tentu tidak akan merasa bosan dan penat berada di kota sibuk ini.
Tunjungan
Plaza (TP)
Tunjungan Plaza adalah mall pertama yang ada
di Surabaya dan menjadi ikon perbelanjaan kota ini. Lokasinya tepat di pusat
kota dan berbatasan dengan kawasan Surabaya Utara, tepatnya di Jalan Jenderal
Basuki Rachmad.
Plaza ini merupakan pusat perbelanjaan
terbesar yang terbagi menjadi lima area, yakni Tunjungan Plaza I (Plaza East
I), Tunjungan Plaza II (Plaza East II), Plaza Tunjungan III (Plaza Central),
Plaza Tunjungan IV (Plaza West), dan terakhir Tunjungan Plaza V dengan bangunan
setinggi 52 lantai.
Hi-Tech Mall
Penggila teknologi mungkin juga akan kecanduan
dengan pusat perbelanjaan yang satu ini. Ponsel, komputer, laptop, software, aksesori, dan segala yang
berkaitan dengan teknologi bisa kamu temukan di sini.
Kompleks pertokoan barang-barang yang
berkaitan dengan komputer ini terletak di Jalan Kusuma Bangsa no. 10
Tambaksari, Surabaya.
Surabaya
Night Carnival (SNC)
Berlokasi di kawasan Ahmad Yani, Surabaya
Night Carnival memfasilitasi masyarakat Surabaya dan pengunjungnya dengan
berbagai wahana permaianan yang menarik. Sebut saja roller coaster, bianglala raksasa, museum 3D, dan lain-lain.
Gemerlapnya warna-warni lampu SNC terlihat
sangat mencolok dan mengundang perhatian dari pengguna jalan tol.
Surabaya memang tak ubahnya seperti replika
Jakarta, namun tanpa meninggalkan histori dan budayanya. Tertarik untuk hijrah
ke sini?
Menghuni Surabaya, Replika Jakarta di Timur Jawa
Reviewed by Achmad Muttohar
on
2/23/2017 11:20:00 PM
Rating:

Tidak ada komentar: