![]() |
Joglo. |
Sehabis dari Museum Gunungapi Merapi (MGM) kemarin, oleh Pak Warsito dari Disbudpar Sleman, saya dan
rekan-rekan Komunitas Blogger Jogja diajak mengunjungi Omah Petroek Karang Kletak yang
letaknya tak begitu jauh dari MGM, yakni di Dusun Wonorejo, Hargobinangun,
Sleman, Yogyakarta. Jaraknya sekitar 150 meter dari jalan raya menuju MGM. Jika
kamu hendak ke MGM dan melewati pertigaan, kamu akan melihat gambar salah
satu tokoh pewayangan, Petruk serta plang bertuliskan Gang Petroek. Ambil
saja jalan tersebut, telusuri hingga mentok, dan kamu akan sampai di halaman parkir Omah
Petroek.
Sebuah patung kaki berukuran raksasa menyambut kedatangan
setiap pengunjung. Setelah memarkirkan kendaraan, kami pun langsung berkeliling
melihat setiap sudut Omah Petroek yang banyak dipenuhi karya seni dari para
seniman dari Yogyakarta dan sekitarnya. Bukan karya seni biasa melainkan karya seni yang sarat akan makna. Di
bagian tengah terdapat 2 buah sendang, yang masing-masing diberi nama Sendang
Nganten dan Sendang Bagong. Siang itu kami ditemani oleh pengelola Omah Petroek, Mas Antok. Teman-teman pun antusias bertanya tentang Omah Petroek kepada Mas Antok.
![]() |
Sendang Nganten. |
![]() |
Sendang Bagong. |
Omah Petroek ini adalah rumah budaya yang berbasis ekologi.
Lokasinya sendiri berada tepat di pinggir jurang Kali Boyong dengan lingkungan
yang menyatu dengan alam yang asri. Dulunya, Omah Petroek merupakan rumah
menulis, tempat mencari inspirasi bagi Sindhunata dalam berbagai karya tulis
yang diterbitkan Majalah Basis. Seiring waktu berjalan Omah Petroek berkembang
menjadi tempat untuk berbagai macam kegiatan berbau seni budaya dan pendidikan,
seperti pelatihan alam, retret, pertunjukan seni, diskusi budaya dan lain
sebagainya.
Nama Petroek dipilih karena Petroek merupakan salah satu
tokoh Punakawan dalam cerita pewayangan Jawa yang mewakilkan rakyat biasa, yang
berarti Omah Petroek ini menawarkan kesederhanaan. Omah Petroek selalu terbuka
bagi siapa saja yang ingin sekadar berkunjung, melihat-lihat beragam karya seni
yang dipajang, tanpa dipungut biaya. Namun di sana disediakan kotak bagi yang ingin memberikan sumbangan seikhlasnya.
Guna mendukung berbagai macam kegiatan tersebut, maka di
sana pun dibangun berbagai fasilitas pendukung. Meski demikian, pepohonan di sekitar Omah Petroek ini dibiarkan tumbuh begitu saja. Di sana terdapat wisma, toilet, pendapa, café dan toko souvenir. Selain
itu turut dibangun pula tempat ibadah 5 agama yang mempresentasikan
kebhinekaan.
![]() |
Kator dan toko souvenir. |
![]() |
Salah satu bangunan di Omah Petroek. |
Nah, kalau kamu Berkunjung ke MGM, atau sedang berwisata ke
Kaliurang sempatkanlah mampir ke Omah Petroek ini. Kalau mau menginap juga bisa
sih. Tapi setidaknya kamu harus mengajak rombongan, minimal 10 orang. Tarifnya
Rp 200 ribu/malam per orang sudah termasuk 3 kali makan dan kudapan khas desa.
Info lebih lanjut silakan hubungi kontak person di bawah ini.
Singgah Sejenak di Omah Petroek Karang Klethak
Reviewed by Achmad Muttohar
on
11/29/2016 08:26:00 PM
Rating:

Wah wingi aku langsung muleh
BalasHapusBar seko museum kae langsung mulih to, mas.
Hapus